Telepon Tengah Malam



Rina tinggal sendirian di sebuah rumah tua di pinggiran kota. Ia baru saja pindah setelah mendapatkan pekerjaan baru. Malam itu, hujan turun deras, dan suara gemuruh petir sesekali mengguncang rumahnya. Saat tengah asyik membaca buku, tiba-tiba telepon rumahnya berdering.  


*Kring… Kring…*  


Rina mengernyit. Siapa yang menelepon tengah malam begini? Dengan ragu, ia mengangkat gagang telepon.  


“Halo?”  


Tak ada suara di seberang. Hanya hembusan napas pelan.  


“Halo? Siapa ini?” tanya Rina dengan nada sedikit kesal.  


Masih tak ada jawaban. Hanya suara napas yang semakin lama terdengar lebih berat dan dalam. Merasa merinding, Rina buru-buru menutup telepon.  


Ia mencoba mengabaikannya dan kembali membaca. Namun, beberapa menit kemudian, telepon itu kembali berdering.  


*Kring… Kring…*  


Dengan tangan gemetar, Rina mengangkatnya lagi. Kali ini ada suara.  


“Pergi dari rumah itu… SEGERA!” suara berat seorang pria terdengar di seberang.  


Jantung Rina berdegup kencang. “Siapa ini?!” teriaknya panik.  


Namun, sebelum ia mendapat jawaban, panggilan itu terputus.  


Ketakutan, Rina mencoba menenangkan diri. Mungkin hanya orang iseng, pikirnya. Namun, saat ia hendak kembali ke kamarnya, tiba-tiba listrik padam. Rumah menjadi gelap gulita.  


Dalam kepanikan, ia meraba-raba menuju meja untuk mengambil ponselnya. Namun, sebelum ia bisa mencapainya, ia mendengar sesuatu—suara langkah kaki dari lantai atas.  


Rina terdiam.  


Ia tahu pasti… Ia tinggal SENDIRIAN.  


Langkah kaki itu semakin mendekat, turun dari tangga. Rina tak bisa bergerak, tubuhnya membeku dalam ketakutan.  


Saat itu juga, telepon rumahnya berdering lagi. Dengan tangan gemetar, ia mengangkatnya.  


Kali ini suara di seberang berbisik dengan nada ketakutan.  


“Rina… aku dari kantor polisi. Kami berhasil melacak panggilan sebelumnya… Telepon itu datang dari DALAM rumahmu!”  


Rina membelalakkan matanya. Suara langkah kaki itu kini tepat di belakangnya.  


Lalu, semuanya menjadi gelap.  


— Tamat —

Post a Comment

Previous Post Next Post