Bayangan hitam

23 Juni 2017.
Namaku Erlina umurku 35tahun.
Aku memiliki harta yang paling berharga yaitu suami(Dirga) dan anakku(Mirna). Kami hidup sangat bahagia ya walau suamiku hanya bergaji pas2an. Suatu hari...
Dirga: pamit dulu ma.
Erlina: iya.
Dirga: ayah pamit kerja dulu nak, jaga diri baik² ya, jangan nakal, jangan buat mamamu pusing karena ulahmu.
Mirna: iya ayah, hati² jangan lupa beli kue.
Sore hari tiba² ada bunyi telfon berdering dari pekerjaan suamiku dan ternyata suamiku kecelakaan dan merenggut nyawanya.

Satu harta yang paling berhargaku telah tiada rasanya tidak ada kebahagiaan sedikitpun dirumahku, tapi anehnya selalu ada bayangan hitam dicermin setelah kecelakaan suamiku.

Besoknya aku melamar pekerjaan karena aku sekarang adalah kepala keluarga yang harus menafkahi anakku satu² harta paling berharga yang kumiliki saat ini. Akhirnya aku diterima di suatu pekerjaan. Aaaaahhhh rasanya sekarang aku jauh dari anakku karena pekerjaan ku ini yang tak pernah henti²nya, aku ingin dekat dengan anakku seperti dahulu.

Aku pulang dengan rasa yang sangat lelah, tiba² anakku memanggilku (Ma-ma, mama, se-sak, mama) aku langsung menghampirinya, aku melihat anakku sedang dicekik oleh bayangan hitam itu.

23 Juni 2017.
Seseorang dikabarkan bunuh diri karena prustasi kehilangan suaminya.

Ahhhh ternyata selama ini bayangan hitam itu adalah aku, dan yang mencekik anakku itu adalah aku agar aku selalu dekat dengannya.

Post a Comment

Previous Post Next Post