•••Dunning-Kruger Effect•••
Pernah bertemu atau melihat orang bodoh yang sangat bodoh hingga tidak tahu kalau dia bodoh dan menganggap dirinya pintar atau biasa disebut sok pintar? Pasti menyebalkan sekali ya kalo bertemu orang seperti itu. Itulah Dunning-Kruger Effect. Mungkin jika saya boleh menyederhanakannya, Dunning-Kruger Effect itu sering kita kenali dengan sebutan "Kaget Ilmu". Maksudnya adalah orang yang baru saja mempelajari atau menemukan suatu ilmu atau bidang kompetensi sehingga menyebabkan ia memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi dan merasa bahwa dirinya memiliki kemampuan dan skill diatas rata-rata dari orang kebanyakan, padahal kenyataannya dia masih berada dibawah rata-rata. Efeknya seperti orang yang sangat pintar padahal semua bentuk kepintaran yang ia tunjukan mudah dipatahkan.
Lihat pada grafik dibawah. Katakanlah ada seseorang bernama X. Ia awalnya tidak tahu dunia IT sama sekali, jangankan dunia bahasa pemprograman, menggunakan Ms. Excel pun dia kebingungan. Lalu dia mendapati sebuah tutorial "Cara Carding" lewat internet dan dia mempraktekannya. Karena berhasil, dia langsung memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan merasa bahwa dirinya adalah seorang Hackers. Hal ini terjadi karena dia belum pernah melihat orang dengan skill yang jauh lebih hebat dan belum pernah merasakan rumitnya belajar pemprograman (makan tuh Python, C#, C++ atau Javascript).
Contoh lain yang lebih menggambarkan suasana Indonesia saat ini. Agama. Katakanlah ada seorang pelajar tingkat akhir bernama Acong (contoh ya gan). Sebelumnya ia belajar ilmu agama hanya sekadar saja, tidak memperdalamnya sama sekali. Hingga pada suatu hari, ia banyak membaca artikel-artikel tentang agama di internet. Acong pun banyak mempelajari ilmu-ilmu baru yang belum pernah ia pelajari sebelumnya padahal sumber hadist dan mahzabnya tidak jelas. Ditambah lagi ia ikut sebuah perkumpulan keagamaan. Acong pun langsung merasa bahwa ia memiliki ilmu agama yang tinggi. Ia menganggap bahwa dirinya telah mempelajari dan mengetahui ilmu agama sehingga sering kali menyalahkan dan mengkafirkan orang lain yang tidak sependapat dengan dia. Hal ini diakibatkan karena ia sebelumnya tidak pernah bergaul dengan orang yang ilmu agamanya lebih tinggi dari dia. Lalu ada lagi seseorang bernama Bolot. Bolot pernah 9 tahun belajar di Pesantren, tetapi saat SMA dia memilih untuk melanjutkan ke pendidikan formal. Selama di pesantren ia mempelajari banyak ilmu agama dari guru-guru dan kyai hebat. Tidak hanyak Al-Qur'an dan Hadist tetapi dia juga banyak mempelajari Kitab-kitab seperti Kitab Kuning Safinah, Shohih Bukhari dan Tafsir Jalalain. Tapi ia tidak merasa mengetahui banyak ilmu agama karena ia tahu masih banyak orang yang ilmunya lebih tinggi dari dia. Dia pun tahu bahwa kepercayaan setiap orang terdiri dari banyak mahzab dan aliran, sehingga ia tidak mudah mengkafirkan orang lain tetapi ia memberitahukannya dengan pengajaran hikmah dan lemah lembut.
Itulah sedikit penjelasannya tentang Dunning-Kruger Effect. Silakan cari refrensi lain untuk lebih lengkap.
Sumber : Wikipedia
Tags:
news